MAIN MENU
BACA JUGA
TULISAN
-
►
2013
(9)
- ► Agustus 2013 (1)
- ► Februari 2013 (1)
-
►
2012
(7)
- ► Januari 2012 (1)
-
▼
2011
(94)
- ► Desember 2011 (1)
- ► November 2011 (1)
- ► September 2011 (1)
- ► Agustus 2011 (37)
-
▼
Januari 2011
(32)
-
▼
Jan 24
(25)
- Tujuh Menara Terkenal di Indonesia
- Menara Kuala Lumpur Ternyata Rancangan Putra Indon...
- Proyek Phoenix oleh MAD Architects
- RI Kembangkan Riset Kapal Pemandu Satelit
- 15 fakta mini di bidang sains
- Inilah Pesawat keren Buatan Indonesia yg Beroperas...
- Inilah 10 Teknologi Masa Depan yang Ditunggu-Tunggu
- 12 Tempat Menyelam Terbaik Di Dunia, Indonesia Men...
- 4 Warisan Dunia yang Ada di Indonesia
- Lokasi Lokasi di Indonesia Yang Mirip Dengan Luar ...
- Awas! 'Tsunami Matahari' Menuju Bumi
- Kota-Kota Di Bawah Laut
- Daftar 10 kota terpadat di Dunia
- Cahaya Lampu Kota Cemari Udara?
- Pohon Ini Siap Ganti Lampu Penerangan Jalan
- Peneliti Temukan Ramuan Pembuat Emas
- 6 Pulau paling menyeramkan didunia
- Pulau-Pulau Unik Yang Ada di Dunia
- Inilah Yang Dapat Dibanggakan dari Indonesia
- Top 10 Bangunan Modern Di Dunia
- 7 Karya Arsitektur Kuno Yang Menakjubkan
- 12 Desain Kendaraan Air Saat Ini
- Sisa Perahu Nabi Nuh Ditemukan di Gunung Turki?
- Borobudur Peniggalan Nabi Sulaiman
- Lima makhluk bumi yang mungkin bisa hidup di luar ...
-
▼
Jan 24
(25)
Blogroll
Feedjit
Halaman
SDN 003 NUNUKAN. Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 24 Januari 2011
Cahaya Lampu Kota Cemari Udara?
di
Senin, Januari 24, 2011
Diposting oleh
Unknown
0
komentar
Kilauan cahaya lampu kota ternyata bisa dianggap sebagai elemen yang turut mendukung pencemaran udara. Begitu hasil sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan belum lama ini. Pasalnya, cahaya lampu kota melenyapkan molekul yang biasanya membersihkan atmosfer di malam hari. Dari hasil riset para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), ternyata cahaya lampu kota memiliki andil mencegah produksi molekul Nitrogen Oksida atau dikenal juga dengan nama radikal nitrat.
Biasanya, molekul yang terbentuk dari reaksi nitrogen dioksida dengan ozon itu, mengikat polutan udara yang berseliweran di udara, pada malam hari. Namun, kehadiran cahaya lampu kota di malam hari membuat pembentukan molekul ini terhambat sehingga memperburuk polusi udara kota di kemudian harinya.
Seperti dikutip dari situs Discovery, cahaya lampu di wilayah kota Los Angeles, begitu terang, yakni 10 ribu kali lebih gelap dari cahaya sinar matahari. Namun, ternyata terangnya lampu kota Los Angeles bisa memotong pembersihan udara oleh Nitrogen Oksida, hingga 7 persen.
Akibatnya, pembersihan udara di malam hari mendapat hambatan. Riset mengungkapkan bahwa cahaya lampu kota Los Angeles yang 25 kali lebih terang dari sinar bulan, meningkatkan unsur kimia polutan kota itu sepanjang hari hingga 5 persen.
Menurut Anne Douglas, Goddard Space Flight Center di Maryland, polutan yang banyak menjadi sorot perhatian adalah partikel dan ozon permukaan yang diproduksi oleh bahan kimia. "Anda membutuhkan sinar matahari untuk membuat reaksi kimia ini terjadi. Jadi, biasanya hal ini tidak terjadi pada malam hari," kata Douglass.
Hal senada dikatakan oleh Dr. Harald Stark, pemimpin riset dari NOAA. Menurutnya selama siang hari, tidak terjadi pembersihan ozon oleh radikal nitrat. Pada malam hari, radikal nitrat baru muncul, bereaksi dengan polutan dan membersihkannya," kata dia.
Sayangnya, para peneliti khawatir mengubah jenis lampu kota tak akan menolong banyak untuk menghindari masalah ini. Selama ini di penduduk Los Angeles mayoritas menggunakan lampu jenis high-pressure sodium dan metal halida. "Saya pikir kebijakan untuk mengganti jenis lampu bisa memecahkannya," kata Stark.
Kecuali, dia melanjutkan, kota menggunakan lampu warna merah, lampu yang tidak akan mengganggu pembentukan radikal nitrat ini.
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar