SELAMAT DATANG DI BLOG SDN 003 NUNUKAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA ---- BLOGER YANG BAIK POST KOMEN YACH

Selasa, 25 Januari 2011

Profil Indonesia

0 komentar
DASAR NEGARA

Pancasila adalah filosofi dasar negara Indonesia yang berasal dari dua kata sansekerta, “panca” artinya lima, dan “sila” artinya dasar. Pancasila terdiri atas lima dasar yang berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, adalah :

1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara demokrasi yang dalam pemerintahannya menganut sistem presidensiil, dan Pancasila ini merupakan jiwa dari demokrasi. Demokrasi yang didasarkan atas lima dasar tersebut dinamakan Demokrasi Pancasila. Dasar negara ini, dinyatakan oleh Presiden Soekarno (Presiden Indonesia yang pertama) dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141 derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi1.9 juta mil persegi,

Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi, dan Papua dengan luas 421.981 km persegi.

SEJARAH GEOLOGI

Pulau-pulau Indonesia terbentuk pada jaman Miocene (12 juta tahun sebelum masehi); Palaeocene ( 70 juta tahun sebelum masehi); Eocene (30 juta tahun sebelum masehi); Oligacene (25 juta tahun sebelum masehi). Sehubungan dengan datangnya orang-orang dari tanah daratan Asia maka Indonesia dipercaya sudah ada pada jaman Pleistocene (4 juta tahun sebelum masehi). Pulau-pulau terbentuk sepanjang garis yang berpengaruh kuat antara perubahan lempengan tektonik Australia dan Pasifik. Lempengan Australia berubah lambat naik kedalam jalan kecil lempeng Pasifik, yang bergerak ke selatan, dan antara garis-garis ini terbentanglah pulau-pulau Indonesia.

Ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang paling banyak berubah wilayah geologinya di dunia. Pegunungan-pegunungan yang berada di pulau-pulau Indonesia terdiri lebih dari 400 gunung berapi, dimana 100 diantaranya masih aktif. Indonesia mengalami tiga kali getaran dalam sehari, gempa bumi sedikitnya satu kali dalam sehari dan sedikitnya satu kali letusan gunung berapi dalam setahun.

DEMOGRAFI

Penduduk Indonesia dapat dibagi secara garis besar dalam dua kelompok. Di bagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur adalah suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau Batak.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah Etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke nusantara dengan jalur perdagangan sejak abad ke 8 SM dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 3% populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930-an terakhir kalinya pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%); Katolik (3%); Hindu (1,8%); Buddha (0,8%); dan lain-lain (0,3%).

Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

POLITIK

Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) yang terdiri dari dua badan yaitu DPR yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil Partai Politik dan DPD yang anggota-anggotanya mewakili provinsi yang ada di Indonesia. Setiap daerah diwakili oleh 4 orang yang dipilih langsung oleh rakyat di daerahnya masing-masing.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga tertinggi negara. Keanggotaan MPR berubah setelah Amandeman UUD 1945 pada periode 1999-2004. Seluruh anggota MPR adalah anggota DPR ditambah anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan. Anggota MPR saat ini terdiri dari 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD. Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik dalam masa jabatan lima tahun. Sejak 2004, MPR adalah sebuah parlemen bikameral, setelah terciptanya DPD sebagai kamar kedua.

Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidenstil sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen.

Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, termasuk pengaturan administrasi para Hakim.

PROVINSI

Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi (termasuk 2 Daerah Istimewa (DI) dan satu Daerah Khusus Ibukota (DKI). Kedua DI tersebut adalah Nanggroe Aceh Darussalam dan Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan Daerah Khusus Ibukotanya adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sebelum tahun 1999, Timor Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.

Daftar Provinsi di Indonesia
Sumatra
Nanggroe Aceh Darussalam | Sumatera Utara | Sumatera Barat | Bengkulu | Riau | Kepulauan Riau | Jambi | Sumatera Selatan | Lampung | Kepulauan Bangka Belitung
Jawa
Jakarta | Jawa Barat | Banten | Jawa Tengah | DI Yogyakarta | Jawa Timur
Kalimantan
Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur
Nusa Tenggara
Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur
Sulawesi
Sulawesi Barat | Sulawesi Utara | Sulawesi Tengah | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tenggara | Gorontalo
Kepulauan Maluku dan Papua
Maluku | Maluku Utara | Papua Barat | Papua

EKONOMI

Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu. Ekonominya kini telah lumayan stabil saat ini.

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah dan karet.

Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan korupsi yang merajalela dalam pemerintah.
Bank sentral Indonesia adalah Bank Indonesia.

SENI BUDAYA

Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.

Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan Dangdut karena suara musik yang terdengar adalah suara 'dang' dan 'dut' dan musik Dangdut lebih dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya didendangkan oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai yang disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik Dangdut, antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang alat musiknya telah ditambah dengan alat musik modern); dan Dangdut Pesisir (Lagu dangdut tradisional Jawa, Sunda, dll). Pada tahun 70-an, dangdut lebih dikenal sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian pada awal tahun 80-an ia lebih dikenal dengan sebutan Dangdut.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama serta kepercayaan yang berbeda. Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di Sumatra dan sebagainya. Ada banyak agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha bahkan kini Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih Islam sebagai agamanya.

Sulawesi Selatan Gaet Taiwan Kembangkan Padi dan Jagung

0 komentar
MAKASSAR: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Taiwan akan melakukan kerja sama dalam pengembangan agribisnis komoditas padi serta jagung.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri melalui pesan singkatnya dari Taiwan, Selasa (11/1), menjelaskan, Pemprov Sulsel akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Taiwan dalam pengembangan agribisnis padi dan jagung.
Dalam kunjungan kerjanya di Taiwan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan melakukan studi banding ke lokasi pengolahan beras selama dua hari pada 11-13 Januari 2010. Kunjungan kerja dilakukan gubernur bersama Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hotikultura, Kepala Dinas Perkebunan Kehutanan, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang dimediasi oleh PT Trimitra Sukses Pratama Jakarta sebagai mitra dagang Taiwan dan China.
Gubernur dan rombongan mengunjungi dua pabrik beras modern Tauching Rice Milling Plant San Hao Mi dan Chi Yuan Feng yang sangat berminat dengan mutu beras Indonesia. Sulsel berharap, dari kerja sama tersebut dapat lebih meningkatkan meningkatkan kualitas dan produksi padi dan jagung melalui sentuhan teknologi yang dimiliki Taiwan.
Gubernur dan rombongan juga dijadwalkan mengunjungi pabrik terbesar di China yang memproduksi mesin pakan ternak Grain Machine Steel Storage Silo yang menggunakan konstruksi baja dengan sistem knock down serta meninjau pabrik pompa air dan generator pembangkit tenaga listrik di Shanghai, China. (Ant/OL-5)

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/12/194955/128/101/Sulawesi-Selatan-Gaet-Taiwan-Kembangkan-Padi-dan-Jagung-

Sulsel Siap Jadi Ibu Kota Negara

1 komentar
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) serius mempersiapkan Sulsel menjadi ibu kota negara. Kesiapan itu mulai dimatangkan melalui seminar nasional bertajuk “Ibu Kota Negara, Peluang dan Tantangan”,di Makassar, kemarin.
Seminar yang diikuti sedikitnya 400 orang dari berbagai kalangan tersebut membahas potensi ekonomi, pemerintahan, serta pertahanan dan keamanan (hankam) di Sulsel.Tiga pembicara utama yang juga tokoh asal Sulsel memaparkan potensi Sulsel sebagai ibu kota negara dan kondisi Jakarta yang sudah sesak. Mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abengmembedahkedudukanpusat pemerintahan RI ditinjau dari perspektifpengembanganekonomi.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ryaas Rasyid yang juga sebagai pakar pemerintahan dan otonomi daerah membedah penetapan pusat pemerintah ditinjau dari perspektif pemerintahan. Tenaga ahli pengajar bidang hankam Lemhanas, Laksamana Muda Willem Rampangilei, membahas kedudukan pusat pemerintah RI dari perspektif kemanan negara. Menurut Tanri Abeng, saat ini Jakarta tak dapat lagi dipertahankan untuk menjadi ibu kota negara.
Kondisi Jakarta dinilai telah sesak dan tak meratanya sumber daya manusia serta pertumbuhan ekonomi di daerah lainnya. “Sumber daya manusia yang berpotensi semuanya ke Jakarta karena semua terpusat di sana dan daerah susah berkembang. Kita mesti melakukan penyebaran pemerintah agar mampu menopang pengembangan ekonomi luar Jawa,”katanya.
Tanri Abeng mengatakan, ada beberapa alternatif tawaran yang ia berikan terhadap wacana pemindahan ibu kota negara tersebut. Di antaranya, dengan melakukan relokasi sepenuhnya ibu kota negara dan dengan membagi 22 kementerian ke berbagai daerah. Namun, presiden dan lembaga tinggi lainnya tetap di Jakarta. “Kementerian ini juga diharapkan bisa lebih dekat dengan potensi yang sesuai dengan daerah, misalnya di Makassar,Menteri Perikanan dan Kelautan,Pertanian, Pekerjaan Umum, Kesehatan, dan Pendidikan,”jelasnya.
Tanri membagi tiga kementerian tersebut,di antaranya,tujuh kementerian ditempatkan di Palangkaraya, tujuh kementerian di Medan dan sisanya di Makassar.Hal tersebut dinilainya akan lebih mengoptimalkan kinerja kementerian karena letaknya yang strategis. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Sulsel memiliki berbagai keunggulan dibandingkan daerah lainnya di Indonesia untuk mejadi ibu kota negara.
“Secara topografi dan geografi kita memili letak di tengah Indonesia, ini akan sangat baik dari segi potensi wiayah dan kemanan negara. Kita juga memiliki kawasan Mamminasata yang akan dikembangkan jadi kota baru,” ungkap Syahrul saat membuka Seminar Nasional yang bertajuk Ibu Kota Negara,Peluang dan Tantangan. Selain itu, berbagai fasilitas lain yang mendukung Sulsel sebagai ibu kota negara juga dinilai sudah ada. Syahrul mencontohkan, Bandara Internasional Hasanuddin Makassar yang sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Makassar juga, sejak dulu kala, selalu menjadi daerah yang diperhitungkan. Terbukti, semasa pemerintahan Belanda, Makassar sempat diwacanakan untuk dijadikan ibu kota Indonesia Timur. “Sejak abad ke-16, Makassar sudah menjadi daerah pusat perdagangan. Dari segi potensi bencana, kita tak memiliki gunung merapi dan beberapa kalangan memprediksi kita akan bebas tsunami dalam jangka waktu 200 tahun,”katanya.
Bupati Gowa dua periode ini mengatakan, Sulsel merupakan daerah pertama yang memberikan respons dengan adanya wacana pemindahan ibu kota negara tersebut. Respons tersebut diwujudkan melalui seminar yang akan merumuskan potensi Sulsel dan diserahkan kepada pemerintah pusat. ”Ini bentuk respons kita terhadap wacana pemindahan ibu kota negara. Kita merupakan daerah pertama yang merespons wacana tersebut,ini karena bentuk niatan baik yang kita miliki,”jelasnya.
Menurut Syahrul,pemindahan tersebut harus direncanakan sejak sekarang, karena lima tahun ke depan bangunan fisik sudah harus dibangun dan pada tahun 2035 sudah harus pindah. Hal senada diungkapkan mantan Guru Besar Ekonomi Unhas WIM Poli yang menjadi keynote speaker pada dialog tersebut.Menurutnya, kondisi Jakarta yang sudah sesak semestinya dicarikan jalan keluar.
“Namun hal yang perlu untuk pertama kali dibenahi adalah perbaikan manajemen pemecahan masalah ibu kota tersebut,”katanya. Menurut Poli,perbaikan infrastruktur justru akan menambah daya tarik Jakarta dan akan semakin menumpuk.”Hal ini juga akan terus memberikan dampak ketakmerataan di daerah dari segi pengembangan ekonomi,”katanya. (jumardin akas)

Sumber:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/378002/44/